Wednesday, September 3, 2008

What a fool in love!!
























God..
forgive me for all of my mistake that i've done to them. for being there, where the two of them.. bukannya aku sengaja, tapi aku tak bisa lagi menahan tumbuhnya tunas-tunas rasa ku padanya. aku tau ini semua tak pernah benar... aku tau bahwa untuk hadir dan mengisi di sela2 kelemahan mereka adalah salah. but, tell me how can i run from my own feelings to him?
it 's become harder when he told me that i'm special. that i'm a someone who could make him completely... yes, our love is in the air now and no one from us could hide from it.
Everynight, he fill my lonelyness with laughter on d'phone and much of short message. he gives me smile.. brighter smile than yesterday..
God...
Is it true that this heart has its own mind? if so, is this a reason why someone doesn't think logically ? Perhaps, before love knocking on our doors, we know what it's right and wrong. Suddenly when it comes and visits us, we really can't see the fine line between right and wrong. Even thou, we know what's right and wrong, sometimes we refuse to do something if our hearts do not go with it.
So is it right? we become foolish person when we fall in love? Love makes us strong, yet others love could weakens us. So, Are we in the fool or love path?

Thursday, August 28, 2008

seekor kupu-kupu





















Kisah seekor kupu-kupu Seorang lelaki telah menemui kepompong kupu-kupu di tengah jalan. Ada lubang kecil pada kepompong itu. .Dia duduk mengamati lubang itu dan melihat ada kupu-kupu yang coba berjuang untuk membebaskan diri melalui lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti mencoba. Ia kelihatan telah berusaha sedaya upaya dan kini tidak mampu untuk melakukan lebih jauh lagi. Akhirnya lelaki tersebut mengambil keputusan untuk membantu kupu-kupu tersebut. Dia mengambil gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.

Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya berkerut. Lelaki tersebut terus mengamatinya sambil berharap sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menampung tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Namun, harapannya hanya tinggal harapan.

Hakikatnya, kupu-kupu itu terpaksa menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap berkerut dan tidak sempurna. Dia tidak pernah mampu terbang.

Lelaki yang membantu kupu-kupu tersebut dan tidak mengerti bahwa kupu-kupu tersebut perlu berjuang dengan usahanya sendiri untuk membebaskan diri dari kepompongnya. Lubang kecil yang perlu dilalui kupu-kupu tersebut akan memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang dan memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita.Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa ranjau dan perjuangan, kita mungkin akan jadi lemah dan tak tahan ujian. Kita mungkin tidak kuat untuk menghadapi rintangan bagi mencapai cita-cita dan harapan yang kita idamkan.

Kita mungkin tidak akan pernah dapat 'terbang' jauh. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Kita memohon kekuatan dan keteguhan hati...Dan Allah memberi kita cobaan dan ujian untuk membuat kita kuat dan tegar..

Kita memohon kebijaksanaan. ..Dan Allah memberi kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana dan matang.

Kita memohon kemakmuran.. .Dan Allah memberi kita akal dan tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya bagi mencapai kemakmuran.

Kita memohon cinta...Dan Allah memberi kita orang-orang bermasalah untuk
diselamatkan dan dicintai.

Kita memohon kemurahan rezeki dan kebaikan hati...Dan Allah memberi kita kesempatan-kesempat an yang silih berganti.

Begitulah cara Allah membimbing Kita...

Adakah jika saya tidak memperoleh apa yang saya idamkan, bererti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya inginkan ?

Kadang-kadang Allah tidak memberikan apa yang kita minta, tapi dengan pasti Allah memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak dapat melihat hikmah disebaliknya, bahkan tidak mau menerima rencana Allah, padahal itulah yang terbaik untuk kita.

Andaikan aku sang kupu-kupu ?

Ada Tetesan Setelah Tetesan Terakhir


















Pasar malam dibuka di sebuah kota . Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.

Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.

Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.

Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir.

'Hingga tetes terakhir', pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton: "Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.

Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.

Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.

Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"

"Begini," jawab wanita itu, "Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.

Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku".

Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan.

Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.

"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.

Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut. (Bits & Pieces, The Economics Press)
Technorati Profile