Mengapa Aku mengeluh...

Dan pagi ini saya terhenyak, saya ingat, tentang apa isi doa-doa saya dalam sholat, saya begitu malu ternyata setelah saya sadari, yang saya ucapkan bukan doa, tetapi lebih bisa dikatakan mengeluh, tentang lemahnya saya, tentang bodohnya saya, tentang bla..bla..bla..

Masyaallah.. kenapa saya bisa demikian hina dengan menjadi orang yang tak pernah bersyukur, bukankah saya sendiri jenuh mendengar teman-teman saya yang curhat tentang masalah mereka, tapi kedengaran di telinga saya hanyalah rangkaian kata-kata keluhan? dan ini saya lakukan setiap hari kepada Tuhan, yang sangat begitu baik, memberi semua bahkan sampai hal-hal yang tak saya pinta.

Saya percaya Allah memberi segala sesuatunya indah pada waktunya, tak seharusnya saya sedih mendengar kabar teman-teman saya mulai hamil, bahkan sudah melahirkan anak pertama, kedua, dst.. Mungkin saja Allah masih menyuruh kami untuk pacaran dulu, hal yang belum pernah kami lakukan, karena proses pernikahan kami yang cepat, untuk lebih bisa berbenah diri kami dulu, dan kemudian setelah Allah menilai kami siap, Allah akan menghadirkannya ditengah keluarga kecil kami.

ya.. saya harus selalu berpikir positif, karena pikiran kita juga adalah doa...

dahulu.. semua indah(the groove)

Kalo saya menoleh kebelakang, semua terasa indah. beberapa saat saya menangisi dan menyesali yang telah terjadi. pada akhirnya, saya tahu Allah mencintai dan sayang sama saya. Allah mengajari saya banyak hal melalui ujian dan cobaan yang Dia berikan. ujian dan cobaan itu kemudian menjadi pengalaman yang membentuk karakter dan mental saya. dahulu semua terasa indah, namun sekarang dan besok pasti lebih indah. saya bersyukur melalui smua ini. nggak smua orang pernah merasakan apa yang saya rasakan, nggak smua orang merasakan sakit yang saya rasakan dan saya yakin, nggak semua orang merasakan bahagia yang saya rasakan.